Buku SMP Athalia
Sahabat
Betapa terkejutnya Raisa mendengar apa yang dikatakan Dokter, bahwa Putri lah yang telah mendonorkan kornea mata untuknya.
"Lalu sekarang Putri dimana, Dokter...?! Tolong antar saya untuk bertemu dengan Putri!" Ungkap Raisa dengan penuh kesedihan dan air mata yang telah banjir membasahi pipinya.
"Maaf Raisa, orang yang akan mendonorkan kornea matanya itu adalah orang yang telah meninggal dunia, bukan orang yang masih hidup." Lagi-lagi Raisa kembali dikejutkan dengan penjelasan Dokter, rasa bahagia yang menyelimutinya kini berubah menjadi kesedihan yang mendalam.
Penyesalan selalu datang terlambat, tapi semua itu tidaklah berarti, baik kesedihan maupun penyesalan tidak akan bisa mengembalikan segalanya. Betapa mulianya pengorbanan Putri, sahabat yang dilupakannya.
0000009094 | IND 813 Nad s | SMP Athalia (813 SMP) | Available |
No other version available